Jika biasanya orang yang ketahuan mencuri di kebun orang lain, si pemilik bakal langsung lapor polisi atau paling tidak memarahi dan mengerotoknya bersama warga lain.
Viral Hendak Curi Singkong untuk Makan, Bapak ini Ketahuan Pemilik ...
Namun kali ini, viral sebuah video ketika seorang kakek yang ketahuan mencuri singkong, malah dikasih uang sama pemilik kebunnya.
Video tersebut direkam sendiri oleh pemilik kebun yang memergoki aksi sang kakek mencuri singkong di kebunnya.
Ia pun menginterogasi si kakek soal alasannya mengambil singkong tanpa izin si pemilik.
Sang kakek pun mengaku mencuri singkong tersebut karena tengah kelaparan.
“Kang lagi ngapain kang?” tanya si pemilik kebun seperti dikutip MakassarTerkini.
“Ambil singkong pak, untuk makan,” jawab si kakek.
Kakek ini lalu mengatakan bahwa ia tak memiliki beras untuk dimakan.
Alhasil, ia pun nekat mencuri singkong di kebun milik warga tersebut.
Sang pemilik pun menanyakan apakah kakek ini sudah punya anak atau belum.
“Punya pak, dua,” jawabnya.
Mendengar penjelasan si kakek, sang pemilik kebun pun mengaku tidak apa-apa jika singkong di kebunnya diambil oleh si kakek untuk makan sehari-hari, tapi harus izin terlebih dahulu.
“Yo wiss, kalau untuk makan ora opo-opo (tidak apa-apa). Ini kebun saya. Tapi lain kali kalau di kebun orang harus bilang (minta izin)
Kalau tidak bilang bisa digebukin orang,” ujar sang pemilik kebun.
“Kalau kebun saya ini, kebun Allah. Kebun milik bersama, siapa aja boleh ngambil yang penting untuk dimakan.
Ambil aja (singkong) di kebun saya ini, yang penting ojo (jangan) dijual,” tambahnya.
Beberapa saat kemudian, sang pemilik kebun juga memberikan uang sebanyak Rp600 ribu kepada si kakek dan keluarganya untuk makan.
“Itu (uang) kalau ada tetangga butuh beras untuk makan bantu juga yah. Nanti Insya Allah kalau ketemu saya, saya bantu lagi,” ujarnya.
“Pokoknya saya gak mau lihat rakyat kelaparan. Kalau rakyat kelaparan lebih baik saya yang tidak makan,” imbuh si pemilik kebun.
Sayangnya hingga kini belum diketahui di mana lokasi pasti video tersebut.
0 comments:
Post a Comment